Domain
DomaiNesia

BTC Ultah ke-13, Koin Gaming Meledak



 Menemani aktivitas di awal November ini, Sobat Cuan bisa menyimak rangkuman kinerja pasar pagi berikut!

Aset Kripto

Pertama-tama, mari kita ucapkan selamat ulang tahun bagi Bitcoin (BTC)! Ya, pada 31 Oktober kemarin, tepat 13 tahun Satoshi Nakamoto menerbitkan whitepaper sang dedengkot aset kripto tersebut. Siapa sangka, hadirnya whitepaper tersebut membuka jalan bagi ribuan koin lain yang mengikuti jejaknya.

Hanya saja, Bitcoin harus merayakan ulang tahun dengan bermuram durja. Pasalnya, harganya bertengger di kisaran US$61.900 per keping pada Senin pukul 08.30 WIB, atau surut 1,1% dalam sehari terakhir.

Meski nilainya merosot di awal bulan, pecinta sang raja aset kripto tersebut disarankan tak boleh patah semangat. Sebab, banyak angin segar yang berembus di balik Bitcoin, salah satunya adalah adopsi korporasi terhadap Bitcoin. Kabar terakhir, salah satu perusahaan fans berat Bitcoin, Microstrategy, telah membeli 8.957 keping Bitcoin dan bikin kelolaan BTC di portofolionya menjadi 114.042 keping per 30 September 2021.

Kemudian, AMC Entertainment juga mengumumkan akan memperbarui sistemnya sehingga konsumen bisa membeli tiket nonton film menggunakan BTC, Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), dan Dogecoin (DOGE).

Selain perkara adopsi, komunitas aset kripto juga yakin bahwa November dan Desember kali ini akan menjadi bulan penuh berkah bagi Bitcoin. Pasalnya, Bitcoin halving tepat menginjak setahun pada dua dulan tersebut.

Harga sang raja aset kripto tersebut terlihat selalu meledak setahun setelah halving jika melihat pada siklus harga Bitcoin empat tahunan. Hal ini terbukti dari kinerja Bitcoin yang selalu mencetak rekor pada Oktober 2013, 2017, dan 2021. Jika tren itu berulang kembali, maka November bisa menjadi periode penuh cuan bagi Bitcoin, seperti pada 2013 silam.

Sembari menunggu Bitcoin menembus rekor terbarunya, diam-diam Decentraland (MANA) malah menorehkan kinerja yang mumpuni. Nilainya sempat lompat 80% pada Sabtu setelah perusahaan besutan Mark Zuckerberg Facebook mengumumkan transformasi menjadi Meta dan fokus ke Metaverse.

Metaverse diharapkan dapat menjadi sinyal baik bagi maraknya “kegiatan virtual” ke depan. Makanya, tak heran jika Decentraland, yakni sebuah platform kehidupan virtual dan bahkan punya ekonominya sendiri, ikut kecipratan berkah.

Gerak lincah MANA pun menjadi katalis positif bagi koin lain yang mendukung platform virtual dan gaming. Pada Senin pagi, nilai Sandbox (SAND), Enjin Coin (ENJ) dan Axie (AXS) tercatat melesat 134,41%, 47,77%, dan 10,38% dalam sepekan terakhir.

Indeks Saham AS

Ketiga indeks saham utama Wall Street menutup sesi perdagangan Jumat (29/10) dengan mantap. Nilai indeks S&P 500 tumbuh 0,19%, sementara nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Nasdaq tumbuh lebih heboh masing-masing sebesar 0,25% dan 0,33%.

Trio indeks saham Amerika Serikat ditutup cemerlang akibat kinerja tokcer saham sektor teknologi, layanan kesehatan, dan barang konsumen.

Saham Microsoft mencapai rekor terbarunya pada hari yang sama. Alhasil, perseroan kini memiliki kapitalisasi pasar hampir menyentuh US$2,5 triliun, melebihi Apple US$2,46 triliun.

Saham Apple sendiri tumbang di sesi perdagangan Jumat setelah mereka mewanti-wanti lesunya penjualan akibat gangguan rantai pasok. Nasib nahas Apple diikuti oleh Amazon.com yang juga memproyeksikan penjualan kuartal IV yang semakin lesu.

Kini, pelaku pasar menanti keputusan kebijakan moneter bank sentral AS The Fed pada 3 November mendatang. Otoritas moneter tersebut rencananya akan mengumumkan kebijakan suku bunganya dan digadang akan mempengaruhi kinerja pasar modal AS.

Emas

Harga emas spot terlihat di posisi US$1.783 per ons pada pukul 08.15 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka terlihat di level US$1.782 per ons di periode yang sama.

Nilai sang logam mulia melemah pagi ini setelah nilai Dolar AS menunjukkan keperkasaannya. Sang aset greenback menguat setelah pelaku pasar ketar-ketir terhadap kebijakan tapering milik The Fed. Otoritas moneter tersebut yakin The Fed akan kian mengetatkan kebijakan moneternya setelah data inflasi inti PCE September di level 3,6% secara tahunan atau 0,1 persen poin di bawah prakiraan.

Dolar AS

Indeks Dolar AS pada Jumat berada di level 94,2, atau naik 0,05% dibanding hari sebelumnya. Hal ini terjadi setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang meningkat gara-gara data PCE mengindikasikan inflasi yang tinggi. Adapun, yield obligasi AS bertenor 10 tahun sempat menyentuh 1,62% sebelum merosot kembali ke 1,55%.

Kini, pelaku pasar meramal bahwa nilai Dolar AS akan kembali merangkak menjelang rapat The Fed pada 2 hingga 3 November mendatang.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url